Sokrates dan Akhir Hidupnya

“Sambil mengangkat gelas itu ke bibirnya, diminumnya isinya dengan rukun dan gembira sampai habis. Sampai sebegitu jauh kebanyakan di antara kami dapat menahan hatinya [mereka] yang sedih. Tatkala kami melihat ia minum sampai kosong isi gelas itu, kami tak dapat lagi menguasai diri kami. Air mataku bercucuran, sehingga kututupi mataku dan menangis tersedu-sedu…” -Platon dalam … Continue reading Sokrates dan Akhir Hidupnya

Hatta: Ujian Doktor (2)

Akhirnya, Ujian Datang Juga Ada dua bagian yang ingin saya ceritakan di akhir perjalanan Hatta untuk menempuh pendidikan doktoralnya di bidang ekonomi di Belanda. Bagian pertama terkait momentum saat ujian. Sebagaimana dituliskan di dalam otobiografinya, ujian doktoralnya kala itu terbagi ke dalam dua sesi. Sesi pertama, ia akan diuji tentang Ekonomi Teoretika dan Pembagian Pendapatan, … Continue reading Hatta: Ujian Doktor (2)

Hatta: Ujian Doktor (1)

Saya sedang tidak menempuh studi doktoral. Sulit sekali itu pasti. Bisa menyelesaikan skripsi sebagai tugas akhir sarjana saja sudah bersyukur. Syukur alhamdulilah. Tapi, ngomong-ngomong soal ujian-ujian, saya jadi ingat tahun terakhir saya kuliah sarjana. Sembari membaca, menulis, dan merevisi tugas akhir, saya menyempatkan diri juga buat membaca kisah hidup salah satu tokoh Indonesia yang juga … Continue reading Hatta: Ujian Doktor (1)

Curhat Neymar ketika Pindah ke PSG

Saya mau belajar terjemahin. Terjemahin apa? Terjemahin curhat Neymar yang baru aja pindah ke PSG. Terjemahannya bakalan langsung ditulis dalam bahasa Indonesia. Beberapa yang buat saya menarik, akan saya kasih cetak tebal. Ini versi saya sendiri. Silakan dikritik. Bebas merdeka. Sumber: http://www.bola.com/dunia/read/3046206/curhat-neymar-setelah-resmi-meninggalkan-barcelona?source=search La vida de un deportista se mueve por desafíos. Algunos son impuestos, otros … Continue reading Curhat Neymar ketika Pindah ke PSG

Soren Kierkegaard: Regina Olsen, Mantan Tunangannya (3)

Akhir Kisah Kasih “As I was leaving my seat in the back rows of the orchestra, the State Councilor (Regina’s father) comes toward me from the front rows and says: May I talk to you? We went to his house. She is in despair, he said. It will be the death of her, she is in deep despair. I … Continue reading Soren Kierkegaard: Regina Olsen, Mantan Tunangannya (3)